Dialah perempuan cantik yang saya pilih untuk menjadi pendamping hidup, dan ibu dari anak-anak saya. Saya tidak pandai dalam mendeskripsikan seseorang. Mudah-mudahan dalam mendeskripsikan istri saya bisa mendekati keadaan yang sebenarnya hehehehe..
Namanya Diah Dwi Hapsari, usianya saat ini 30 tahun. Susah menyebutkan asalnya dari mana, yang jelas berasal dari Indonesia. Lahir di Ambon, kemudian saat masa anak-anak dan remaja tinggal di Makassar. Ayahnya berasal dari Jawa dan Ibunya berasal dari Ambon.
Sama seperti saya, dia anak ke-dua dari empat bersaudara. Saudara tertuanya adalah perempuan dan mempunyai dua orang adik laki-laki. Awal-awal menikah dulu saya masih menganggap kalo istri saya ini pemarah, tapi dengan berjalannya waktu ternyata perkiraan saya salah. Orangnya ternyata perhatian, dan enak untuk diajak ngobrol. Selain itu, orangnya juga pintar, alhamdulillah saya dapat seorang istri yang pintar. Sejak dulu memang saya selalu berharap nantinya dapat seorang istri yang pintar.
Ohya kelebihan lainnya dari istri saya adalah dia pandai memasak. Buktinya sejak menikah sampai saat ini, berat badan saya berubah drastis....maklum saya paling ga suka jajan di luar. Jadi istri saya lebih sering masak, dan menunya berganti-ganti.
Masa pendidikan dari TK sampai dengan SMU, dilaluinya di Ambon dan Makassar. Kemudian setelah menamatkan pendidikan di SMU, dia melanjutkan studinya di STPI-Curug. Tepatnya pada bidang Teknik Penerbangan dengan program studi Ahli Teknik Navigasi Udara.
Setelah selesai menempuh pendidikan tingginya, dia sempat bekerja di sebuah perusahaan. Tidak lama dia bekerja di perusahaan tersebut, kemudian dia berpindah ke sebuah BUMN pengelola bandar udara. Tepatnya di PT. Angkasa Pura II yaitu di Bandar Udara Soekarno-Hatta, dan sampai saat ini masih aktif bekerja.
